Tips mengelola e-commerce untuk pebisnis
tips mengelola e-commerce
Semua orang pasti setuju jika internet membuka banyak peluang baru bagi masyarakat untuk bisa berkembang dan menjalani hidup dengan lebih praktis. Hampir semua aktivitas sehari-hari telah dimudahkan berkat kehadiran teknologi tersebut. Salah satu yang paling terlihat dampaknya adalah kemudahan berbisnis melalui sarana internet atau dunia maya dengan munculnya e-commerce.
Electronic Commerce atau e-elektronik. Meski telepon dan televisi termasuk sebagai sarana elektronik, e-commerce kini lebih merujuk ke teknologi digital atau internet. ngertian e-commercau perantara yang menghubungkan antara pihak pembeli dengan penjual.
Pihak penjual yang memiliki lapak di marketplace, seperti Lazada dan Shopee, hanya perlu menjalani aktivitas jual beli dan meladeni pesanan yang dilakukan oleh pembeli. Sedangkan untuk aktivitas pengelolaan situs dan sebagainya, semuanya menjadi tanggung jawab dari pemilik situs atau platform jual beli online tersebut.
Disadari atau tidak. Kemunculan e-commerce ini memberi angin segar, tidak hanya kepada konsumen atau pembeli, namun juga bagi produsen dan pebisnis. Bagaimana tidak? Aktivitas jual beli yang dahulu hanya bisa dilakukan secara tatap muka, sekarang dapat dengan praktis dan mudah dilakukan secara online.
baca juga :Ide Bisnis Dari Olahan Cemilan Kelapa
Lalu bagaimana tips mengelola e-commerce ? Berikut uraiannya.
1.Bangun kredibilitas
Membangun kredibilitas merupakan aspek krusial dalam menjalankan sebuah bisnis digital karena calon pembeli hanya bisa melihat barang yang akan dibeli melalui gambar dan deskripsi. Jika tidak ada ulasan dari pembeli sebelumnya, sulit bagi bisnis Anda untuk bisa mendapatkan pelanggan baru.
Untuk meningkatkan kredibilitas dan membuat konsumen percaya pada bisnis online Anda, jangan ragu untuk sering melakukan promosi dan selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan yang berniat untuk membeli produk.
2. Pajang produk jualan semenarik mungkin
Masih berkaitan dengan tips sebelumnya, Anda dapat menarik minat beli konsumen dengan memajang foto produk semenarik mungkin. Disertai deskripsi produk yang meyakinkan. Kalau bisa, hanya melalui foto dan deskripsi, calon konsumen sudah dapat mengetahui kualitas produk dan tertarik untuk membelinya.
3. Berikan pengalaman berbelanja yang terbaik
Setiap marketplace maupun media sosial menyediakan fitur chat yang dapat diakses setiap waktu. Sebelum melakukan pembelian, konsumen juga seringkali akan menanyakan ketersediaan produk atau jasa, beserta kualitas maupun hal lainnya yang ingin diketahui.
Nah, agar prospek ini berubah menjadi transaksi, selalu berikan pelayanan yang terbaik kepada pembeli, seperti membalas messages dengan segera, telaten menjawab pertanyaan konsumen, dan lain sebagainya.
4.Optimalkan judul produk dengan mesin pencarian
Tak kalah penting, Anda juga wajib memahami kata kunci yang biasa dicari oleh konsumen saat berbelanja online yang merujuk ke produk atau jasa yang bisnis Anda tawarkan. Selain itu, berdasarkan data yang ada, konsumen online biasanya mencari barang yang ingin dibeli melalui mesin pencarian Google dan baru mengunjungi website e-commerce yang muncul pada pencarian tersebut.
Jadi, penting bagi para penjual untuk mengetahui kata kunci produk dan menyematkannya secara lengkap pada judul produk yang dijajakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kunjungi juga Youtube kami :https://youtu.be/-7YoS4-wXBk
– Arjuna Citra Indonesia –